Senin, 06 Juli 2009

ANGAN ANGAN RAKYAT INDONESIA

Malam kami masih bekerja, siang Engkau telah memboyong harta

Pendidikan, Ya. . . Karena alasan itulah kerap kali derajat dan keringat
Serta mungkin darah kami terasa amat murah dihadapan kalian
Kami anggap itu lumrah karena mungkin kami lemah untuk menggapainya!
Betapa tidak, MENGAPA KAMI HARUS MEMIKIRKAN PENDIDIKAN DAN KASTA pada masa lalu
Jika perut dan rumah kami terus berada dalam ketidakpastian
Pagi ini kami makan apa, bagaimana jika nanti siang nanti datang petugas tramtib
Untuk dengan tegap dan sigapnya mereka siap untuk menggusur!
Atau bahkan mungkin lebih pantasnya dimata kami merusak, menghancurkan, dan meluluhlantakkan
Gubuk kami, yang bagi kami tempat itu adalah surga tempat kami sekeluarga berkumpul
Berseri sejenak sembari mengumpulkan sisa sisa makanan yang kami kumpulkan seharian ditempat pembuangan akhir
Tak bisa kubayangkan, betapa mudahnya kalian menikmati jumlah uang yang besar
Yang tentunya untuk mendapatkan selembar uang itu saja mungkin sepanjang hayatku
Tak akan mampu aku mendapatkannya
Walau harus kugantikan dengan sungai kerigat dan jalan langkah penuh darahku

Tapi satu hal yang pasti
Rezeki yang kau gapai itu tidaklah pantas untuk kalian
Jika kami masih berada dalam kondisi dan keadaan seperti ini
Karena sesungguhnya, tidaklah sebanding dengan tanggung jawab yang kau tunaikan
Aku tahu tanggung jawab kalian amatlah besar, tapi hanya beberapa butir janji saja yang kau tunaikan

Ya Alloh. . .
Sadarkanlah mereka
Tunjukkanlah jalan yang benar kagi baik kepada mereka
Atau jika dirasa masih terlalu santun hati ini
Berikanlah sedikit contoh serta perumpamaan kepada mereka yang tidak mengerti lagi memahami betapa pedihnya penderitaan kami
Jika
Dipundak merekalah nasib nasib kami ditangguhkan
Kami yakini bahwa sebenarnya hidup ini indah karena hidup ini adalah Rahmat-MU
Tapi karena merekalah, kondisi ini terus begini
Mereka diberi berkah ilmu-Mu tap justru digunakan untuk menggapai kekuasaan dan harta
Tidak pernahkah kalian sehari saja untuk merasakan hidup seperti kami
Atau jika terlampau hina, cobalah tengah malam kamu perhatikan rakyat-rakyatmu
Sudahkah rakyatku makan?? Apakah mereka tidur dengan perasaan aman??
Bagaimana pandangan kalian terhadap apa yang aku usahakan kepadamu??
Maaf, Mungkin aku terlalu bermimpi untuk itu dapat terjadi. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar